Langsung ke konten utama

Ketika Kamu Merasa Sangat Kecewa Pada Seseorang Atau Pada Suatu Keadaan

Kalau kamu sekarang sedang kecewa kepada seseorang, atau kondisi yang kamu dapatkan sekarang. Aku harap artikel ini bisa sedikit membantu. Membuatmu sedikit lebih lega dan menerima kenyataan dengan apa adanya.

Jika kita jujur, kepada diri sendiri dan kepada dunia. Kita akan menemukan sesuatu yang sangat mendasar. Mengapa kita bisa merasakan kekecewaan mendalam ini:

1.   Terlalu berharap banyak pada seseorang.

Masih ingat kepada siapa kamu berharap banyak? Kakak? Teman? Guru? Pelatih? Bos? Orang tua? atau seseorang lainnya?

Kenapa harapanmu kamu berikan kepada mereka? Bukankah mereka juga manusia biasa? Yang tidak sempurna. Satu lagi, mereka bukanlah Jin sakti yang  bisa memenuhi semua keinginanmu. Apapun itu.

Kamu harus belajar memenuhi keinginanmu sendiri. Harapanmu adalah tanggung jawabmu. Harapan yang muncul di hatimu adalah sebuah tanda kalau kamu bisa mewujudkan itu menjadi kenyataan bagi dirimu sendiri.

Bukankah ketika kita bicara soal menjadi dewasa, dewasa adalah mandiri. Memenuhi segala sesuatunya secara swadaya. Termasuk harapan-harapan mu yang terlampau tinggi itu.

Jernihkan pikiran. Harapanmu adalah tugasmu pada dirimu sendiri untuk memenuhinya. Itu poinnya.

2.   Takdir adalah takdir. Bukan Perjudian.

Hidup bukanlah perjudian. Aku tak setuju jika kamu berpendapat seperti itu. Life is not gambling.

Hidup adalah hidup itu sendiri.

Kita berusaha keras dan berjuang sekuat tenaga. Jika gagal, kita tidak sedang mengalami kegagalan itu sendiri. Kegagalan hanyalah kata yang dipakai oleh orang pesimis.

Kegagalan adalah sebuah awal yang baru. Dari jalan-jalan yang akan dilalui. Kegagalan akan membuka pintu-pintu peluang yang membawamu menuju yang terbaik menurut Tuhan.

3.   Segala sesuatu terjadi untuk sebuah alasan.

Jika kamu merasa kecewa sekarang. Itu karena kamu mempersilahkan hatimu untuk merasakannya.

Kecewa : hanyalah sebuah perasaan.

Seperti sakit hati yang lainnya. Rasa kecewa ini akan hilang dengan sendirinya. Percayalah hal ini.

Dulu kamu juga merasakan kecewa seperti sekarang yang kamu alami. Nah, mulai sekarang, lihatlah dunia yang penuh keajaiban ini. Perasaan kecewa ini takkan ada artinya sama sekali.

Tuhan telah menyiapkan hadiah bagi manusia berupa perasaan bahagia. Perasaan kecewa ini, lambat laun akan berubah menjadi sebuah kebahagiaan tiada tara yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Percayalah. Masih ada banyak hal baik di luar sana.

Kamu harus : belajar dari pengalaman (lagi!)

Keledai tak pernah jatuh di luang yang sama dua kali.

Mengapa?

Karena keledai melanjutkan perjalanan.

Mari kita belajar dari keledai.

Kita juga harus menerima kenyataan ini. Maka untuk menyambut “dirimu yang baru” aku akan mengucapkan secara khusus melalui tulisan khusus di wndc ini.

Welcome to the real reality!

Selamat datang di kenyataan!

sepahit apapun kenyataan ini. Kenyataan ini sangatlah baik untuk kita semua. Maka kita harus membuka mata lebar-lebar. Karena kenyataan adalah yang kita perlukan.

4.   Buang omong kosong motivator, dengarkan kata hatimu.

Kamu suka mendengarkan motivator? Sekarang lupakan.

Bagiku kata-kata muluk motivator itu hanya berlaku ketika kita memerlukan semangat. Ketika kita kecewa, kita tak perlu kata-kata semacam itu.

Yang kita perlukan sekarang, adalah hati yang lapang.

Lapangkan dada, dan dengarkan apa yang disuarakan hatimu sekarang. Dengarkan sampai selesai.

Curhat? What the fuck!

Kamu mau membagi “kesialan” ini? Sudahlah, tunggulah sampai kau benar-benar bisa tertawa lepas!

Yang kita butuhkan sekarang adalah hati yang tenang menerima kenyataan pahit ini. Rasa kecewa ini harus segera disembuhkan dengan hati yang mampu menanggung luka kecewa ini.

5.   Lakukan apapun yang kamu suka, jika itu membantu, dan tidak merugikan orang lain.

Jika kau ingin makan sekenyang perutmu sampai kamu muntah. Lakukan. Ingin berenang selama yang  kau mampu sampai kau tak tahan lagi menahan nafas di dalam air.

Lakukan.

Biarkan apa yang kamu lakukan ini menyelamatkanmu dari rasa kecewa yang lebih menyakitkan esok hari.

6.   Berteriaklah. Sampai suaramu parau.

Berteriak mampu menyembuhkanmu dari apapun yang mengganggu hatimu. Cobalah dan rasakan betapa perubahan drastis ini bagaikan langit dan bumi.

Berteriak dapat mengantarkan rasa kecewa ke tempat yang sangat jauh. Sampai kau tak kenal lagi rasa kecewa itu apa.

Itulah sebabnya di film-film action pasti sering ada adegan berteriak.

Teriakan akan mengembalikan kekuatanmu.

Percayalah.

7.   Ingat lagi, bukankah semua ini hanyalah omong kosong?

Ah, rasa kecewa ini bukan yang pertama kan?

Jadi mengapa sampai sesenggukan seperti itu? Atau, kamu emosi seperti itu? Membanting gelas? Menggedor pintu keras-keras? Marah-marah?

Ingin terlihat sok berkuasa?

Hah?

Omong kosong apa lagi yang mau kamu tunjukkan kepada dunia?

Santai sajalah, ini bukan yang pertama dan mungkin bukan yang terakhir. Suatu saat bisa saja kamu merasakan kekecewaan seperti ini.

Tapi, hidup harus terus mengalir kawan!

Ini bukan akhir dari segalanya. Selalu ada sejuta kesempatan kedua. Ketika satu pintu tertutup, pintu yang lainnya terbuka, hanya karena kita hanya fokus pada satu pintu itu, kita pikir hanya ada satu pintu saja di dunia ini. Well, putuskan untuk mengakhiri kekecewaan ini. Maafkan dan biarkan semua berjalan membaik seperti harapanmu pada Tuhan dan pada dirimu sendiri.

8. Umpatan apa lagi yang belum kau lontarkan?

Mengumpat membuatmu lebih baik?

Sah sah saja, karena apalagi yang bisa dilakukan oleh orang yang kecewa kalau tidak mengumpat sampai puas?

Lontarkan semua kata umpatan yang kamu miliki. Sampai kamu lupa umpatan apa lagi yang bisa kamu lontarkan.

Apakah mengumpat menambah kecewamu?

Rasakanlah… hidup ini merasakan.

Aku bukan Tuhan yang menciptakan hitam dan putihnya kenyataan. Manusia biasa seperti kita hanya bisa merasakan kenyataan yang kita terima.

9. WTF Life

Kehidupan ini memiliki wajah yang tak terhitung jumlahnya. Terkadang kehidupan ini memberikan kebahagiaan tanpa henti. Kadang rasa kecewa tak terperi. Terima saja.

Kehidupan adalah proses.

Berproses menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Setiap kekecewaan yang ada akan membawa pada kebaikan-kebaikan yang tak pernah kamu duga sebelumnya.

10. Apakah ini akhir dari kesombonganmu?

Apakah kamu merasa selama ini kamu terlalu sombong kepada dunia? Mungkinkah ini menjadi akhir dari kesombonganmu? Dunia ini hanyalah tempat dimana kita merasakan kehidupan anugerah Tuhan. Termasuk di dalamnya rasa kecewa yang tak pernah kita duga sebelumnya.

Dan, kita hanya punya satu pilihan, menerima semua ini. Apapun keadaanya. Kita harus terima. Karena itulah tugas kita sebagai manusia.

Mau bagaimana lagi? Sesuatu yang telah terjadi tak bisa diputar kembali.

11. Mengurung diri di kamar : (lagi!)

Menyendiri adalah langkah yang baik untuk mengenal diri lebih dalam lagi. Sehinggga kita dapat tahu apa yang benar-benar kita butuhkan dan apa yang hanya menjadi sebuah keinginan semu.

12. Puaskanlah dirimu dengan dirimu sendiri.

Orang yang tidak puas dengan dirinya sendiri akan mencari kepuasan dari orang lain.

Itu pasti.

Karena manusia punya nafsu. Dan nafsu hanya akan berhenti ketika sudah mencapai kepuasan tertingginya.

13. Dunia tidak sesempit hatimu sekarang

Dunia ini masih luas brother…

Kamu belum berkeliling dunia melihat betapa indahya dunia ini. Jika kita berhenti disini, kita hanya melihat sedikit dari keajaiban “dunia” ini.

Buka mata, kuatkan hati, melangkah lagi!

14. Waktu akan menyembuhkan.

Seperti halnya semua luka yang pernah kita rasakan. Waktu demi waktu, luka itu akan menghilang dengan sendirinya.

Tak perlu khawatir.

Tak ada yang abadi.

Waktu akan menyembuhkan semua luka.

15. Semua orang pernah kecewa dan dikecewakan atau mengecewakan. Itu normal. Kenapa sampai sesedih ini?

Hello, semua orang pernah merasakan hal yang sama seperti kamu.

Sudahlah, kekecewaan ini hanyalah bagian dari jalan cerita hidup kita  yang memang berliku. Dan kita takkan pernah bisa menebak apa yang akan terjadi nanti.

Kita hanya punya rencana.

Tuhan yang menentukan.

Setuju?

Buka mata, kuatkan hati, melangkah lagi!

Tersenyum kepada dunia, selamat datang kenyataan! Terima kasih atas kekecewaan yang aku rasakan kali ini.

16.Siapa lagi yang membuatmu iri?

Kamu mudah kecewa dan susah bahagia karena iri kepada kehidupan orang lain?

Sudahlah, semua sudah ada takarannya.

Kamu takkan bisa menjadi dia, dan dia takkan pernah sanggup menjadi dirimu.

Sudahlah, gapailah sesuatu yang besar karena dirimu memang mampu. Bukan karena kamu ingin menyombongkan diri di hadapan orang yang kamu benci.

17. Tuhanmu dimana?

Mungkin kamu lupa Tuhanmu berada dimana?

Jika di hatimu penuh luka lebam dan hitam pekat? Tuhanmu dimana?

Bersihkan hatimu entah bagaimana caranya. Kamu bisa belajar kemana saja kamu suka.

Hati yang bersih mendekatkan kita kepada semua kebaikan dan Tuhan menyukai itu.

Bersih dari rasa benci yang sangat menyakitkan ini. Musnahkan kebencian ini. Gantikan dengan perasaan tenang, damai dan bahagia.

18. Kamu siapa?

Jawab saja sendiri.

Mau jadi apa kamu setelah peristiwa ini.

Kamu yang menentukan kamu siapa.

Tanyakan kepada dirimu sendiri, bukan kepada orang lain yang kamu anggap lebih mengerti mengenai dirimu.

Kamu sendiri yang lebih tahu, kamu ini siapa?

19. Asal tahu saja, kekecewaan ini hanyalah sedikit luka untuk menebalkan kedewasaanmu.

Seperti halnya semua luka yang pernah berada di hatimu.

Luka ini akan mendewasakan.

Kita telah berulang kali merasakannya, dan memang kita memerlukan doping untuk meningkatkan taraf kedewasaan kita mencapai level yang belum pernah kita capai sebelumnya.

20. All this shit is over! Omong kosong ini akan segera berakhir.

Ketika kita memutuskan untuk memaafkan. Semua omong kosong ini akan segera berakhir.

Kita bisa membuka halaman baru. Melihat kebahagiaan baru. Menjadi seseorang yang lebih kuat dengan luka-luka kecewa yang mengiris hati dan perasaan.

Dengan sedikit doa omong kosong, semoga ini terakhir kalinya kita merasakan kekecewaan sesakit ini.

21.the new beginning : awal yang baru (lagi!)

akhir dari kekecewaan ini tentu membawa awal yang baru.

Jadi tak peduli sehebat apapun kejadian kemarin. Kita harus memulai awal yang baru.

Membuka jalan baru.

Menantang segala kemungkinan baru.

Dunia ini menyediakan segala bentuk kesenangan, kebahagiaan yang tak terbatas. Nikmati.

sumber: https://kuegenee.wordpress.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Yang Menentukan

Seperti kopi, pahit yang dipadukan manis akan menghasilkan suatu kenikmatan. Ingin semanis apa kita yang menentukan panas, hangat, dingin bisa disesuaikan. Tambahkan gula jika terlalu pahit, kurangi takarannya bila terlalu pekat atau, diamkan sebentar bila terlalu panas. Kita yang lebih paham seperti apa enaknya. Begitu juga hidup kita sendiri yang menentukan level nikmatnya, tambahkan sabar agar pahitnya tak menyakiti, lebihkan syukur agar manisnya tak melenakan hati, dan terus berdoa agar hidup tak berhias nyeri. Nikmatnya hidup adalah ketika Allah merahmati.. sumber: sajakcintaid